Minggu, 29 Juni 2014

Sebuah Truk Terguling di KM 15 Tol Jagorawi


 
 
Jakarta - Sebuah truk terguling di Tol Jagorawi arah Jakarta di KM 15. Hingga pukul 10.00 WIB, Senin (30/6/2014) proses evakuasi masih berlangsung.

Truk bernomor polisi B 9691 DK terguling di sisi kanan jalan, menghimpit median jalan di bagian tengah Ruas tol Jagorawi. ‎Truk bermuatan air mineral.

Aparat kepolisian dan petugas derek Jasa Marga sudah berada di lokasi untuk melakukan proses evakuasi. Beberapa pekerja terlihat tengah memindahkan muatan air mineral ke sebuah truk lain.

Akibat proses evakuasi ini, lalu lintas kendaraan ke arah Jakarta di dekat lokasi kecelakaan agak tersendat. Belum diketahui nasib awak truk yang naas itu. ‎

.
detik.com

Sabtu, 29 Maret 2014

CEWE ini Punya Nama PALING PANJANG se-Jagat.....Panjang Bener Namanya gan

Perempuan asal Inggris ini berada di peringkat kedua manusia memiliki nama terpanjang, sekaligus berada di posisi wahid pemilik nama seperti gerbong kereta. Siapkan nafas Anda, jangan sampai ikut stres mengetahui namanya.
Dia bernama lengkap, Red Wacky League Antlez Broke the Stereo Neon Tide Bring Back Honesty Coalition Feedback Hand of Aces Keep Going Captain Lets Pretend Lost State of Dance Paper Taxis Lunar Road Up! Down! Strange! All and I Neon Sheep Eve Hornby Faye Bradley AJ Wilde Michael Rice Dion Watts Matthew Appleyard John Ashurst Lauren Swales Zoe Angus Jaspreet Singh Emma Matthews Nicola Brown Leanne Pickering Victoria Davies Rachel Burnside Gil Parker Freya Watson Alisha Watts James Pearson Jacob Sotheran-Darley Beth Lowery Jasmine Hewitt Chloe Gibson Molly Farquhar Lewis Murphy Abbie Coulson Nick Davies Harvey Parker Kyran Williamson Michael Anderson Bethany Murray Sophie Hamilton Amy Wilkins Emma Simpson Liam Wales Jacob Bartram Alex Hooks Rebecca Miller Caitlin Miller Sean McCloskey Dominic Parker Abbey Sharpe Elena Larkin Rebecca Simpson Nick Dixon Abbie Farrelly Liam Grieves Casey Smith Liam Downing Ben Wignall Elizabeth Hann Danielle Walker Lauren Glen James Johnson Ben Ervine Kate Burton James Hudson Daniel Mayes Matthew Kitching Josh Bennett Evolution Dreams.
Namanya terdiri dari 858 huruf namun petugas pencatat kependudukan cukup mengetik namanya dengan panggilan Dawn McManus. Perempuan berusia 41 tahun ini bahkan tak ingat nama lengkapnya. Dia merebut gelar sebagai manusia dengan nama terpanjang sejagat dua tahun lalu.

Aplikasi Chatting Ini Bisa Beroperasi Tanpa Internet.....??

Mengirim pesan chatting memang sudah menjadi kebutuhan komunikasi sehari-hari. Sayangnya, komunikasi dengan cara itu tetap tergantung dari kehandalan performa jaringan data pengguna.
Meski perangkat Anda canggih tanpa jaringan bagus, bisa saja pesan chatting tak sampai kepada penerimanya. 
Sebagai alternatif, terdapat aplikasi chatting yang memungkinkan pengguna mengirimkan pesan dan foto meski dalam kondisi tak ada sinyal. Aplikasi itu yakni FireChat, yang merupakan aplikasi iPhone gratis.
FireChat yang dikembangkan oleh perusahaan pengumpul dana, Open Garden, itu disebut juga dengan Multipeer Connectivity Framework (MCF). Tahun lalu, Apple sudah menambahkan MCF pada iOS 7. 
Apple menciptakan apa yang disebut jaringan bersama nirkabel. Fitur ini diklaim dapat mendukung chatting dalam kondisi tak ada sinyal bahkan aplikasi ini sanggup berfungsi dalam jarak yang jauh. 
Saat pengguna memakai FireChat, pengguna akan mendapatkan screen name sampai opsi pengiriman pesan. Pada aplikasi ini terdapat ruang chat dengan opsi Everyone dan Nearby. 
Pada mode Nearby, pengiriman pesan ke orang terdekat, tak perlu mengunakan data sinyal. Tapi cuma dengan Bluetooth atau WiFi Direct. Jangkauan pengiriman pesan sampai 9 meter. Sedangkan opsi Everyone memungkinkan pengguna meneruskan pesan kepada pengguna yang lain.
Mengapa pengiriman bisa dilakukan meski tanpa data?. Kuncinya dibantu dengan jaringan yang dilokal pada tiap ponsel menjadi sebuah node. Secara mudah, node merupakan titik yang dilalui data dalam sebuah jaringan. Dalam jaringan internet tradisional, tiap perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut node. 
Sebagai contoh, jika jaringan memiliki telepon, tablet, dua komputer dan printer yang terhubung, berarti itu ada lima node pada jaringan.
Dengan skema ini data bisa bisa lewat diantara node tersebut. 
Anti Retas
Soal keamanan jaringan, pesan yang terkirim dijamin aman, node individual tak dapat membaca pesan. 
Jika ingin lebih privat, pengguna juga dimungkinkan mengirim pesan secara anonim. Menariknya, karena fitur ini tidak menggunakan koneksi internet, FireChat tidak dapat diinfiltrasi oleh peretas. 
Untuk jarak jangkauan maksimal dari aplikasi ini tidak diketahui. Tapi secara teori disebutkan, aplikasi ini bisa berjalan di manapun sepanjang terdapat node. Jarak pesan yang dapat dikirim kemungkinan tergantung adapakah sebuah daerah tertentu memiliki node. 
Fitur sejenis ini juga tersedia di Android, namun aplikasnya bukan aplikasi chatting, hanya aplikasi file sharing. (ren)

proses dari SPERMA + OVUM menjadi = BAYI !!! kerennn cuyy..

Swedesh photographer Lennart Nilsson spent 12 years of his life taking pictures of the foetus developing in  the womb. These incredible photographs were taken with conventional cameras with macro lenses, an endoscope and scanning electron microscope. Nilsson used a magnification of hundreds of thousands and “worked” right in the womb. His first photo of the human foetus was taken in 1965.

1Incredible Photos: A Child is Born
Sperm in the fallopian tube.

2Incredible Photos: A Child is Born
The egg cell.

3Incredible Photos: A Child is Born
Will they have a date?

4Incredible Photos: A Child is Born
The fallopian tube.

5Incredible Photos: A Child is Born
Two sperms are contacting with the egg cell.

6Incredible Photos: A Child is Born
The winning sperm.

7Incredible Photos: A Child is Born
Sperm.

8Incredible Photos: A Child is Born
5-6 days. The clump has developed into a blastocyst, containing many more cells, and has entered the womb.

9Incredible Photos: A Child is Born
8 days. The human embryo is attached to a wall of the uterus.

The brain starts to develop in the human embryo.

24 days. The one-month-old embryo has no skeleton yet. There is only a heart that starts beating on the 18th day.

4 weeks.

4.5 weeks.

5 weeks: Approximately 9 mm. You can now distinguish the face with holes for eyes, nostrils and mouth.

40 days. Embryonic cells form the placenta. This organ connects the embryo to the uterine wall allowing nutrient uptake, waste elimination and gas exchange via the woman’s blood supply.

Eight weeks. The rapidly-growing embryo is well protected in the foetal sac.

10 weeks. The eyelids are semi-shut. They will close completely in a few days.

16 weeks. The foetus uses its hands to explore its own body and its surroundings.

The skeleton consists mainly of flexible cartridge. A network of blood vessels is visible through the thin skin.

18 weeks: Approximately 14 cm. The foetus can now perceive sounds from the outside world.

19 weeks.

20 weeks: Approximately 20 cm. Woolly hair, known as lanugo, covers the entire head.

24 weeks.

26 weeks.

6 months. There are still 8-10 weeks ahead, so the little human is getting ready to leave the uterus. It turns upside down because it will be easier to get out this way.

36 weeks. The child will see the world in 4 weeks.



sumber | diulas

Fahri Hamzah: Kenapa PDIP Marah?




Jakarta, Aktual.co — Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah merasa heran dengan reaksi dari PDIP terkait kicauannya di account Twitternya. Dalam kicauannya, Fahri menyebutkan dosa-dosa partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri ketika menjadi penguasa.

Menurut anggota Komisi III DPR RI itu, apa yang dikemukakan adalah hal biasa dalam demokrasi dimana partai maupun sosok calon pemimpin harus siap dikritik.

"Saya heran kenapa mereka kok marah sekali? Saya kan hanya mengungkapkan fakta-fakta yang selama ini sudah ada. Saya cuma mengingatkan kembali supaya kita tidak lupa dengan apa yang telah terjadi semasa kepemimpinan PDIP dulu. Dalam demokrasi kita siap menelenjangani dan harus siap juga ditelanjangi. Jangan menggunakan alasan yang justru tidak masuk logika,” kata Fahri di Jakarta, Rabu (26/3).

Dalam berdemokrasi, lanjut Fahri, masyarakat selalu diajarkan untuk melihat rekam jejak partai maupun calon pemimpin karena dengan melihat itu, kita bisa memilih partai dan pemimpin yang benar. Masyarakat tidak lagi dibodohi dengan pencitraan-pencitraan yang semua seolah pro rakyat, nasionalis dan sebagainya padahal tidak ada buktinya.

“Kalau cuma bicara visi misi, apa yang akan dilakukan semua orang bisa ngomong.Tapi kalau bicara rekam jejak, orang seharusnya tidak bicara sembarangan karena itu tercatat seperti sejarah. Partai bisa berbohong dengan visi misi tapi tidak bisa berbohong dengan rekam jejak,” tegasnya.

Anggota Komisi III DPR RI ini pun heran kenapa PDIP dan Jokowi justru berani menampilkan kebohongan, padahal faktanya jelas bertolak belakang dengan apa yang mereka sampaikan belakangan ini. Bicara nasionalisme tapi ternyata fakta rekam jejaknya justru tidak nasionalis.

“Yang justru ditampilkan justru bertolak belakang dengan apa yang mereka tampilkan saat ini. Kalau begini saya dan masyarakat secara umum kan pasti mempertanyakannya. Lah ini ngomong nasionalisme, tapi dia jual Indonsat ke luar negeri. Teriak-teriak harga gas mahal, lah ini kan karena kebijakan mereka menjual gas tangguh secara murah sehingga untuk pasar dalam negeri kita harus impor sampai hari ini,” serunya.

Namun demikian, Fahri memahami sikap PDIP yang tidak menerima kritik karena faktor pernah mengalami duka yang dalam ketika pemilu 1999 saat berhasil memenangkan pemilu dengan suara 34 persen, tapi ternyata tidak berhasil mengantarkan calon yang mereka usung (Megawati Soekarnoputri) sebagai presiden.

"Mereka mungkin masih trauma, makanya tidak mau lagi kejadian pemilu 1999 terulang dalam pemilu 2014 ini. Saat itu PDIP menang, dan saat ini juga mereka juga sudah yakin menang. Tapi kalau ternyata kalah kan mereka pusing. Itu yang mereka khawatirkan," katanya. (aktual.co)

***

Twit Fahri yang Bikin Resah si Merah

1. Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah. #MelawanLupa

2. Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30% nilainya) ke asing. #MelawanLupa

3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal. #MelawanLupa

4. Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya $3 per mmbtu). #MelawanLupa

5. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup. #MelawanLupa

6. Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si "Kotak2". #MelawanLupa

7. Semoga saja, rakyat kini tak lagi terbuai oleh janji-janji manis-mu...#MelawanLupa


sumber | diulas

Beruntungnya Partai Korup di Negeri Ironisia



Kita sepatutnya mengapresiasi kerja tim Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyajikan data informasi korupsi di website resminya: http://antikorupsi.org/ sehingga berbagai elemen masyarakat bisa mengambil data korupsi dengan mudah, lalu membuat resume. Inilah keterbukaan informasi, sehingga semua orang bisa membuat data dan grafik sendiri “base on” himpunan berita yang ada.

Ada hal menarik, ketika ada bagian dari elemen masyarakat merilis tabel dan grafik partai korup melalui akun twitter @KPKwatch_RI, dengan dasar utama yang dipakai dalam penyusunannya adalah situs ICW. Tabel dan grafik tersebut adalah sebagai berikut:

Partai Korupsi Update Maret 2014

dan Tabel Besar Kerugian Negara:




Kemudian, Indeks Partai Korupsi berdasarkan hasil Pemilu 2009:

Partai Korupsi Update Maret 2014


Tabel dan grafik di atas juga diikuti dengan detail nama-nama politisi pada masing-masing partai. Setelah rilis tersebut tersebar luas, ternyata mendapat bantahan dari ICW melalui akun twitter @sahabatICW yang menyatakan bahwa rilis tersebut bersifat HOAX [Twit 1] dan [Twit 2].

Tidak dijelaskan, hoax-nya di bagian mananya. Namun, menurut penilaian saya, pencantuman logo ICW pada tabel dan grafik yang dibikin @KPKwatch_RI adalah tidak pada tempatnya, kecuali sebelumnya mereka berkolaborasi dalam penyusunan dan ada kesepakatan bersama.

Tim @KPKwatch_RI telah menyampaikan alasan bahwa pencantuman logo ICW adalah bentuk apresiasinya atas keterbukaan informasi yang dilakukan ICW terhadap websitenya [Twit 3]. Mereka menganggap bahwa hal tersebut adalah bagian dari prinsip / etika jurnalisme secara umum, yaitu jika mengambil bahan / data harap mencantumkan sumbernya. [Twit 4].

Itu betul, mereka telah menampilkan sumbernya, namun tidak tepat untuk pemakaian logo organisasi, ada aturan bakunya sehingga tidak sembarangan ditempatkan dalam bagian publikasi. Semoga ini menjadi masukan bagi tim @KPKwatch_RI yang telah mempunyai niat baik mencerdaskan masyarakat melalui budaya: Speak with data / fact.

Namun demikian, saya tetap mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras tim @KPKwatch_RI yang membuat publikasi tersebut. Resume yang mereka himpun menurut saya BUKAN HOAX, karena sumbernya jelas, nama-nama koruptornya mudah ditelusuri [lihat daftarnya di Halaman 2 jurnal ini].

Saya coba rangkum dari chirpstory, tentang bagaimana tim @KPKwatch_RI melakukan proses pengambilan data dari website resmi ICW antikorupsi.org untuk mendapatkan tabel partai-partai korup.

Urutan prosesnya sebagai berikut:

1. Buka website ICW antikorupsi.org, di situ ada “Search” dan “Dokumen”.
2. Kemudian Download data ICW yang ada di menu “Dokumen”.
3. Ada menu “Search” yang bisa kita isi dengan 2 suku kata, maka siapkan kata pencarian 2 suku kata tersebut untuk mencari kasus korupsi pada periode tersebut. Contoh: kita search dengan kata “Bupati Korupsi”, maka akan didapat puluhan berita bupati korupsi. Coba search dengan kata “Korupsi APBD” akan muncul puluhan link berita korupsi.
4. Kemudian catat Nama, Jabatan, Kerugian negara, Kasus, Partai, Status yang ada di link hasil pencarian tersebut.
5. Kemudian pisahkan berdasarkan partai, sehingga jelas hasilnya, seperti grafik dan tabel di sini.
6. Ricek kembali nama-nama tersebut di website berita online lain untuk keakuratan data.
7. Dari ribuan berita kasus korupsi, di dapatkan 300an nama kader parpol tersangkut. Setelah dipisahkan didapatkan hasilnya seperti ini.
8. Selanjutnya dikembangkan dalam bentuk tabel atau grafik.
9. Kelemahan, ada sekitar 1-2% data yang mungkin tidak masuk, atau seharusnya tidak masuk.
10. Sangat mungkin ada nama misal: A mendapat vonis/status tersangka. Dalam prosesnya dibebaskan hakim, namun tidak diberitakan media. Jika terjadi hal demikian, mereka segera melakukan klarifikasi pemulihan. Untuk itu ditunggu masukan dari publik follower @KPKwatch_RI.

Kita perlu mengacungkan jempol atas kerja keras tim @KPKwatch_RI yang berani me-resume data dan merilisnya. Itu bukanlah hal yang mudah, perlu ketelitian karena harus bisa dipertanggung-jawabkan. Kabarnya, tim @KPKwatch_RI juga akan meneliti website http://infokorupsi.com/ untuk membuat ranking serupa sebagai pembanding. Mari kita tunggu rilisnya.

[Update 12 Maret 2014: Tim KPK Watch RI sudah merilis update grafik tersebut lebih lengkap berdasarkan hasil resume-nya pada polri.go.id, mahkamahagung.go.id, infokorupsi.go.id, kpk.go.id, korupedia.org, kejaksaan.go.id]

Jika kemudian ICW mengeluarkan rilis partai korupsi periode 2002-2014, mungkin hasil persentase tidak berbeda jauh dengan yang dimiliki tim @KPKwatch_RI. Mengingat pada tahun lalu, ICW telah merilis kondisi partai korup pada periode tahun 2013, dengan hasil sebagai berikut:


Itulah fakta tentang partai juara korupsi, sepertinya beda jauh dengan anggapan masyarakat selama ini (terutama yang rendah tingkat pendidikannya atau tidak melek internet) tentang partai korup akibat keracunan persepsi media.

Pemilu sebentar lagi, namun sampai sekarang ICW belum merilis data resume secara lengkap seperti yang dilakukan tim @KPKwatch_RI. Apakah ICW belum bisa menerima fakta bahwa partai paling korup ternyata bukan partai yang selama ini mereka persepsikan buruk, yang mereka kritik habis-habisan, tidak peduli benar atau salah sumbernya.

Ingat, dulu ICW pernah membabi buta menyerang, mendiskreditkan, dan mewacanakan pembubaran partai yang mereka persepsikan paling korup. [sila baca di sini]. Tampak ngawur sekali, tidak paham UU parpol, berwacana dengan tidak merasa perlu data dan sumber. Justru partai yang diserangnya itu faktanya malah paling buncit index korupsinya.

Oleh karena itu, mari kita dorong ICW atau KPK membuat rilis partai korup untuk masa depan RI yang lebih baik. Mari jadikan ini perhatian kita bersama agar korupsi bisa hilang dengan sebenarnya, dengan berhati-hati pada partai korup. ICW sudah ditantang tim @KPKwatch_RI untuk mengeluarkan resume data partai korup menjelang pemilu ini. Berani tidak?!

Sebelum terlalu dini bilang Hoax, mestinya ICW berterimakasih karena sudah dibantu menyusun dan me-resume data partai korup, tinggal lihat satu per satu data dari tim @KPKwatch_RI. Silakan check saja, cocokkan nama-namanya. Yang keliru diluruskan dengan baik. Jangan melihat siapa yang bicara, validasi saja datanya, tinggal googling, informasinya umum. Gampang, bukan?!

Kita semua pun juga bisa mem-validasinya sendiri, tidak harus menunggu rilis ICW. Kita mempunyai tanggung jawab moral untuk menyampaikan data yang sebenarnya tentang korupsi di negeri ini, untuk diberantas bersama-sama, tanpa pandang bulu dan tebang pilih. Sudah saatnya masyarakat luas dicerdaskan dengan data dan fakta, bukan dijebak dengan opini atau persepsi media. Tanpa penyajian data dan fakta, semua pihak akan dengan bebas melakukan penyesatan opini.

Beruntungnya Partai-Partai Juara Korupsi

Media-media corong parpol jawara korupsi sudah sering terlihat berusaha menyesatkan opini, mengeliminasi isu korupsi agar tidak terkesan berimbas pada partainya. Saat kasus korupsi terungkap, sebisa mungkin untuk tidak terlalu vulgar menyebut nama partainya. NAMUN kalau yang korupsi adalah berasal dari parpol lawan politiknya, meski masih berstatus terduga sekalipun, akan di-blow up habis-habisan oleh jaringan media partisannya, dibicarakan terus sepanjang tahun. Seakan-akan partai itulah yang paling korup, kalau perlu kehidupan rumah tangga kader-kadernya ditelanjangi, hingga mengakar buruk dalam persepsi masyarakat. Fokus di masyarakat saat ini sudah tergambar seperti ini:

Sumber gambar: FP FB Ironisia

Let’s speak with data / facts, sebab kinerja hanya bisa dinilai dengan data-data, sedangkan citra bisa dibentuk atau dihancurkan oleh opini.

Sekarang Anda sudah tahu faktanya.

Tahun 2014, Jangan Golput ya. Golput alias Golongan Putus asa sudah terbukti tidak merubah keadaan.
Bicara tentang perubahan, ada pencerahan dari Pak Ganjar Widhiyoga (kandidat doktor ilmu hubungan internasional) yang menarik untuk disimak: Apalah arti sebuah golput?


Salam hangat tetap semangat,

Iwan Yuliyanto



sumber |diulas